| Berbukalah tepat pada waktunya, jangan sengaja diundur atau diperlambat. Saat berbuka mulailah dengan makanan yang manis-manis secukupnya, ini penting untuk menormalkan kadar gula dalam tubuh. Jangan langsung menyantap makanan besar (nasi dan lauk pauknya). Makanlah secara bertahap dan jangan makan dalam jumlah yang berlebihan karena lambung membutuhkan ruangan kosong untuk mencerna makanan. |
| Batasi asupan gula, lemak dan karbohidrat berlebihan saat berbuka puasa. Makanan ini biasanya terdapat pada makanan atau minuman pembuka. |
| |
| Makanan yang dikonsumsi sebaiknya bervariasi dan bergizi serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kecukupan gizi tubuh. Makanlah dengan menu seimbang, artinya yang dapat mencukupi semua unsur zat gizi namun tidak berlebih-lebihan. |
| Selalu sertakan buah-buahan dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral dan serat yang penting bagi kesehatan tubuh. |
| |
| Untuk menjaga stamina tubuh, konsumsilah air putih dalam jumlah yang cukup. Saat puasa tubuh lebih peka terhadap kekurangan air dibanding dengan kekurangan makanan. |
| Biasakan makan sahur dengan makanan yang seimbang, terdiri dari dari sumber karbohidrat, protein, sayur-sayuran dan buah-buahan. Makan sahur lebih utama mendekati waktu imsak tiba. |
| |
| Setelah berbuka atau sahur jangan langsung tidur. Tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan. |
| Perlu juga diingat, aktifitas fisik saat berpuasa jangan dikurangi. Berlakulah seperti hari-hari biasa dan jangan menjadikan puasa sebagai kambing hitam penyebab timbulnya rasa lemah, letih dan lesu sehingga mengurangi aktifitas fisik. |
| |
| Menimbang berat badan secara berkala, merupakan salah satu cara mawas diri akan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Bila berat badan selama puasa turun sampai 3 kilo adalah hal yang wajar bahkan sangat baik bagi yang merasa bertubuh gemuk. |
|
0 komentar:
Posting Komentar